Jakarta, IDN Times - Warganet sedang asyik membahas rencana pembangunan Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat, yang disebut-sebut bakal jadi Silicon Valley-nya Indonesia. Salah satu respons negatif yang banyak disampaikan warganet adalah bahwa pembangunan itu bakal sia-sia belaka lantaran sumber daya manusia (SDM) lokal dianggap belum memadai untuk perkembangan teknologi di sana.
Anggapan itu disanggah Budiman Sudjatmiko, selaku Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO yang bersepakat membangun Bukit Algoritma bersama PT Amarta Karya (AMKA). Politikus PDIP itu justru menyebut pembangunan Bukit Algoritma ini didasari dari banyaknya SDM berkualitas Indonesia.
Rencana pembangunan itu, menurutnya, lahir dari kenyataan bahwa banyak SDM ahli Indonesia yang tersedia tapi belum terserap dengan baik. Dia menyebut banyak para peneliti dan periset dalam negeri lulusan lulusan institusi ternama luar negeri yang ingin berkarya di Tanah Air tapi tidak menemukan tempat yang sesuai dan menerima mereka,
Seperti apa kisah yang melatarbelakangi lahirnya rencana proyek pembangunan Bukit Algoritma? Berikut penuturan Budiman Sujatmiko kepada IDN Times.