Jakarta, IDN Times - Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) mengungkapkan biang kerok yang membuat terganggunya pasokan minyak goreng di Indonesia. Peneliti CIPS Nisrina Nafisah menyebut meningkatnya permintaan global akan bahan bakar nabati atau biofuel berbasis minyak sawit menjadi sebab utamanya.
Alhasil, dari meningkatnya permintaan biofuel tersebut berpotensi mengurangi pasokan crude palm oil alias CPO untuk produksi minyak goreng di Indonesia.
“Adanya peningkatan pangsa produksi CPO untuk bahan bakar nabati sebesar 24 persen dari tahun 2019 hingga 2020 diikuti dengan penurunan pangsa CPO yang diolah menjadi komoditas pangan seperti minyak goreng di Indonesia akan menyebabkan kelangkaan,” kata Nisrina dalam keterangan tertulis, Senin (7/2/2022).