Jakarta, IDN Times - Starbucks di kawasan Timur Tengah dilaporkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 2 ribu pekerja. Jumlah ini sekitar 4 persen dari total tenaga kerja perusahaan.
Starbucks di Timur Tengah dioperasikan AlShaya Group, perusahaan ritel raksasa di kawasan tersebut. Adapun total tenaga kerja AlShaya mencapai 50 ribu orang yang sebagian besar bekerja di waralaba Starbucks wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.