Tertunda 6 Tahun, Investasi Rp1,1 Triliun Malindo Akhirnya Dilanjutkan

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengizinkan PT Malindo Feedmill Tbk untuk segera membangun pabriknya di Lampung. Pembangunan pabrik tersebut diperkirakan menelan investasi mencapai Rp1,1 triliun.
“Kita persilahkan Malindo membangun pabriknya. Ini penyelesaian kasus investasi mangkrak yang sangat cepat. Sebelum COVID-19, kami dapat laporan, tim kemudian selesaikan di lapangan. Ini adalah hasil kerja sama yang solid antara BKPM, Pemprov Lampung, BPN, dan Kejaksaan Agung. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Jaksa Agung yang telah mendukung penuh BKPM,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya, Sabtu (20/6).
1. Bahlil optimis investasi Malindo beri dampak bagi perekonomian sekitar
Bahlil optimistis investasi tersebut akan memberi dampak positif bagi perekonomian di sekitarnya. Menurut Bahlil, investasi tersebut sangat strategis mengingat banyak rantai pasok yang melibatkan petani jagung, membangun industri pertanian, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong industri lainnya yakni peternakan.
“Multiplier effect-nya bagus bagi perekonomian dan penciptaan lapangan kerja serta menyerap komoditas petani-petani di sana,” tutur dia.