Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi MyPertamina (instagram.com/@mypertamina)

Jakarta, IDN Times - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan terjadi banyak penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Penyalahgunaan terjadi meskipun pembelian BBM bersubsidi, khususnya jenis solar, sudah diatur ketat menggunakan QR Code. Sayangnya, ada oknum-oknum yang menggunakan QR Code orang lain.

"Banyak terjadi penyalahgunaan QR Code yaitu membeli BBM subsidi menggunakan CR Code orang lain," kata Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/10/2023).

1. Masyarakat diminta menyimpan QR Code dengan baik

PT Pertamina Patra Niaga membuka pendaftaran kendaraan dan identitasnya di website MyPertamina per 1 Juli 2022. (Dok. Pertamina)

BPH Migas meminta masyarakat yang telah mendapatkan QR Code melalui aplikasi MyPertamina, menyimpannya dengan baik. Itu bertujuan untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan BBM bersubsidi.

"Mohon saat mencetak QR Code, jangan sampai minta tolong kepada orang lain atau memindahtangankan QR Code, karena BBM subsidi dan kompensasi negara akan dipakai oleh mereka yang tidak berhak," ungkapnya.

2. QR Code yang digunakan pihak lain merugikan pemilik aslinya

Editorial Team

Tonton lebih seru di