Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberkan alasan kenapa ia sering kali merombak jajaran direksi dan komisaris perusahaan BUMN. Salah satunya, banyak direksi BUMN yang tidak mengikuti aturan
good corporate governance (GCG). Misalnya, rekayasa laporan keuangan.
"Window dressing laporan keuangan. Itu bisa masuk tindakan kriminal apalagi kalau window dressing ini terus-terusan, abis bawahnya keliatan untung tapi gak ada cashnya hanya bagi buat gaji bonus saja," katanya di Kementerian BUMN, Jumat (10/1).