Ilustrasi data (Shutterstock/goffkein.pro)
Trader dapat menggunakan intuisi untuk memperkirakan rilis data/kinerja NFP, berdasarkan data ekonomi AS tipe leading indicators yang sebelumnya sudah dirilis untuk periode Februari 2023. Diantaranya mencakup: kinerja ISM Manufacturing, S&P Global PMI Manufacturing, dan JolTs Job Opening; jika rilis data indikator ini meningkat atau setidaknya di level ekspansi ≥ 50, maka besar potensi rilis NFP akan lebih baik dari konsensus dan dari bulan sebelumnya, serta berlaku sebaliknya.
Berdasarkan rilis Februari 2023 tersebut, besar kemungkinan bahwa rilis data NFP pada pekan ini akan berkisar 250.000 - 400.000. Perkiraan data NFP Februari 2023 memang cenderung akan lebih rendah jika dibandingkan capaian NFP bulan Januari 2023.
Kondisi ini masih akan tetap menunjukkan kuatnya aktivitas perekonomian AS, apalagi mengingat perkiraan rilis NFP ini dapat melebihi konsensus. Secara keseluruhan, ada potensi masih menguatnya USD, sementara harga komoditas dan indeks berpotensi tertekan pasca rilis NFP periode Februari 2023.
Jika hasil NFP lebih tinggi dibandingkan dengan konsensus, maka The Fed dan bank sentral negara besar dunia akan cenderung terus menaikkan suku bunga acuan. Alhasil, penguatan Indeks Dolar AS akan semakin signifikan.