Jakarta, IDN Times - Masyarakat Indonesia, dalam beberapa tahun belakangan, semakin gemar melakukan transaksi tanpa kartu. Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah transaksi non tunai di berbagai sektor, mulai dari ritel, transportasi, hingga makanan dan minuman.
Sebut saja, peningkatan transaksi QRIS. Lonjakannya cukup tajam. Berdasarkan data Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), volume transaksi QRIS meroket 104 persen pada Januari hingga September 2023 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Tak cuma QRIS, transaksi tanpa kartu yang didukung layanan mobile banking pun makin digemari. Maklum, nasabah jadi lebih mudah menunaikan berbagai pembayaran tagihan. Seperti tagihan listrik, PDAM, TV kabel dan internet, asuransi, cicilan, dan lainnya.
Transaksi tanpa kartu juga dianggap anti ribet. Bayangkan, kamu gak perlu lagi membawa uang tunai maupun kartu fisik ke mana-mana. Jadi, gak repot mencari uang tunai atau kartu fisik, apalagi jika sedang terburu-buru saat hendak bepergian.
Ketimbang transaksi tunai, transaksi cardless juga diklaim dianggap lebih aman dan nyaman. Risiko kehilangan atau kecopetan lebih kecil. Pasalnya, kamu tidak perlu membawa uang dalam jumlah besar ke mana-mana.
Urusan pencatatan keuangan, transaksi tanpa kartu juga lebih mudah dan jelas. Dalam hal ini, kamu bisa senantiasa memantau pemasukan dan pengeluaran di setiap transaksi yang dilakukan. Jadi bisa lebih leluasa autr budget, deh!