Jakarta, IDN Times - Pandemik virus corona ini membuat banyak perubahan dari berbagai sektor. Salah satunya perbankan yang mempercepat adaptasi teknologi digital dan contact less payment.
Direktur IT PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sekaligus Pengurus Pusat Perbanas Rico Usthavia Frans menyebut, transaksi digital di Indonesia bahkan punya potensi yang luar biasa terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
"Kalau kita ini menaikkan transaski e-payment sampai 5 kali, maka dampaknya US$5 miliar. Kalau sampai 15 kali lipat, maka dampaknya bisa US$15 miliar, ini impact yang luar biasa besar," kata Rico dalam webinar Banks and the New Normal, Sabtu (25/7/2020).