Transaksi QRIS Bank Sinarmas Melesat 100 Persen di 2024

Intinya sih...
- Program Cuan-tastic 2024 Bank Sinarmas meningkatkan DPK dan transaksi kartu kredit, KPR, bill payment, serta QRIS.
- Nominal transaksi QRIS naik 100% menjadi Rp172 miliar dengan 480 ribu transaksi setelah program ini berjalan.
- Bank Sinarmas menyelenggarakan undian Program Cuan-tastic 2024 tahap III dengan hadiah utama mobil listrik BYD Seal.
Jakarta, IDN Times - PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) mendorong peningkatan dana pihak ketiga (DPK) melalui berbagai program. Salah satunya adalah Program Cuan-tastic 2024 yang berhasil mendongkrak transaksi nontunai di Bank Sinarmas.
Direktur Retail Banking Miko Andidjaja mengatakan, berkat program ini, DPK Bank Sinarmas serta transaksi kartu kredit, KPR, bill payment, dan QRIS mengalami lonjakan. Bahkan transaksi menggunakan QRIS melonjak hingga 100 persen.
"Nominal transaksi QRIS mengalami kenaikan sebesar 100 persen, dari Rp87,5 miliar (250 ribu transaksi) pada kuartal I-2024 menjadi Rp172 miliar (480 ribu transaksi) pada kuartal IV-2024 sejak program ini berjalan," kata Miko dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/5/2025).
1. Berbagai program menarik digelar untuk menarik nasabah
Miko menjelaskan, nasabah tidak hanya mendapatkan pengalaman transaksi perbankan secara digital, tetapi juga berkesempatan menjadi pemenang undian
“Program ini dilaksanakan sebagai salah satu wujud apresiasi kepada seluruh nasabah, sejalan dengan semangat Bank Sinarmas untuk selalu memberikan kenyamanan dan nilai tambah melalui beragam produk dan layanan unggulan,” ungkapnya.
Bank Sinarmas menyelenggarakan undian Program Cuan-tastic 2024 tahap III, dengan hadiah utama satu unit mobil listrik BYD Seal. Selain grand prize, Bank Sinarmas juga memberikan hadiah lainnya berupa motor listrik, ponsel, tiket liburan, hingga voucher belanja.
“Pada 2025, Bank Sinarmas akan terus menghadirkan program-program yang lebih menarik dengan hadiah yang lebih fantastis,” ujar Miko.
2. BI catat volume transaksi QRIS tumbuh 154 persen
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mencatat, volume transaksi aplikasi mobile dan internet terus tumbuh masing-masing sebesar 33,14 persen (yoy) dan 8,65 persen (yoy).
Demikian pula volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS tetap tumbuh tinggi sebesar 154,86 persen (yoy), didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant.
"Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 335,34 juta transaksi atau tumbuh 42,91 persen (yoy);" tegasnya.
3. Kinerja kredit April hanya 8,88 persen
Sementara itu, kinerja kredit pada April 2025 tumbuh sebesar 8,88 persen (yoy), lebih rendah dari 9,16 persen (yoy) pada Maret 2025.
Dari sisi penawaran, minat penyaluran kredit oleh bank (lending standard) masih baik, terutama pada sektor pertanian, LGA (Listrik, Gas, dan Air), dan jasa sosial.
Kondisi likuiditas perbankan secara umum masih memadai, namun pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) cenderung melambat dari 5,51 persen (yoy) pada awal Januari 2025 menjadi 4,55 persen (yoy) pada April 2025.
"Kondisi ini mendorong persaingan dalam pendanaan antar bank dan perlunya memperluas sumber pendanaan lainnya di luar DPK," ungkap Perry.