Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Transaksi di Tokopedia (Dok. Tokopedia)

Jakarta, IDN Times - Seorang pelanggan bernama Anita Feng mengaku kehilangan uang Rp28,7 juta pada saat melakukan transaksi di Tokopedia. Uang itu digunakan dalam transaksi pembelian genting di e-commerce tersebut.

"Uang Rp28.700.000 hilang di transaksi Tokopedia. Barang tidak dapat, uang tidak kembali. Padahal kami customer Tokopedia Diamond dengan lebih dari 1.200 transaksi dengan nilai lebih dari ratusan juta," tulis Anita dalam akun LinkedIn-nya, dikutip IDN Times, Minggu (26/2/2023).

Dalam unggahannya tersebut, Anita juga turut menceritakan kronologi transaksi yang dilakukan olehnya di Tokopedia.

1. Kronologi transaksi

Ilustrasi transaksi di Tokopedia (Dok. Tokopedia)

Pada 14 Februari 2023, dirinya melakukan pemesanan sebanyak 2.870 genting dengan nilai Rp28,7 juta. Kemudian pada 15 Februari, dirinya mendapatkan notifikasi bahwa status barang sudah diterima, tetapi pada kenyataannya barang tersebut belum dia terima.

Dia pun kemudian memberikan laporan komplain kepada Tokopedia karena barang belum terima, tetapi status barang disebut sudah tiba.

Pada 16 Februari, barang tersebut diakui Anita masih belum tiba dan status pesanan masih dikomplain.

"Tanggal 17 Februari, complaint yang tidak pernah kami lepas bisa release sendiri dan uang tertransfer ke penjual bersamaan dengan penjual yang power merchant, review-nya hilang, etalase toko hilang," kata Anita.

2. Korban sebut ada kesalahan sistem di Tokopedia

ilustrasi transaksi online (pixabay.com/users/bru-no-1161770/)

Peristiwa tersebut membuat Anita kemudian mengatakan transaksi di Tokopedia tidak aman lantaran sistemnya yang bocor.

"Ada indikasi transaksi di Tokopedia tidak aman. Ada kemungkinan sistemnya bocor oleh hacker," tulisnya.

Dalam unggahannya tersebut Anita juga mengaku kecewa dengan respons Tokopedia Care. Menurutnya, tanggapan Tokopedia Care sebagai customer service sangat lambat dan cenderung berbelit-belit.

"Padahal akun kami adalah akun Diamond dan chat di priority line. Bayangkan kalau chat sebagai akun yang tidak memperoleh priority line tentunya akan jauh lebih late response dan tanpa solusi lagi," tulis dia.

3. Tokopedia bantah ada kesalahan sistem

aplikasi Tokopedia (dok. Tokopedia)

Pihak Tokopedia pun angkat suara perihal kasus yang menimpa Anita Feng tersebut. Head of External Communications Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya membantah adanya kesalahan sistem dari pihaknya dalam kasus itu.

"Berkaitan dengan laporan tersebut, setelah berkoordinasi dengan tim terkait, Tokopedia tidak menemukan adanya kesalahan sistem. Status pembelian pun sudah dinyatakan selesai dan dana sudah dicairkan oleh penjual karena tidak ada pengajuan komplain oleh pembeli sampai batas waktu konfirmasi penerimaan pesanan," tutur Ekhel kepada IDN Times.

Tokopedia, sambung Ekhel, telah menyarankan pembeli untuk melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Ekhel juga memastikan pihaknya akan bertindak kooperatif jika diperlukan proses penyelidikan lebih lanjut.

Kemudian terkait toko yang hilang, hal tersebut merupakan tindakan dari Tokopedia.

"Tokopedia juga telah memoderasi/menonaktifkan toko terkait secara permanen karena dianggap melanggar syarat dan ketentuan," kata Ekhel.

Editorial Team