Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi electronic money atau e-money untuk pembayaran tol (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi uang elektronik pada 2022 meningkat tajam, sebesar 30,84 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy), mencapai Rp399,6 triliun. Dengan pertumbuhan tersebut, BI memprediksi pada 2023, nilai transaksi uang elektronik di Indonesia akan lebih tinggi.

"Diproyeksikan meningkat 23,9 persen year-on-year hingga mencapai Rp495,2 triliun pada 2023," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2023).

1. Transaksi digital di perbankan tembus Rp52.545,8 triliun

Ilustrasi Cashless (IDN Times/Arief Rahmat)

Nilai transaksi digital banking juga meningkat sebanyak 28,72 persen year-on-year menjadi Rp52.545,8 triliun. BI memproyeksikan nilai transaksinya akan tumbuh 22,13 persen year-on-year mencapai Rp64.175,1 triliun pada 2023.

"Di sisi lain, jumlah uang kartal yang diedarkan pada Desember 2022 meningkat 6,95 persen year-on-year mencapai Rp1.026,5 triliun," ujarnya.

2. Efisiensi sistem pembayaran ditingkatkan untuk menjaga pemulihan ekonomi

Editorial Team

Tonton lebih seru di