Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Produksi aluminium di PT Inalum (Dok.Inalum)
Produksi aluminium di PT Inalum (Dok.Inalum)

Intinya sih...

  • Program CSR Inalum mendapatkan penghargaan TOP CSR Awards 2025 #STAR 5 dan TOP Leader on CSR Commitment 2025

  • Inalum bersaing dengan 1.000 perusahaan dalam acara tersebut, menekankan bahwa CSR merupakan bagian dari strategi bisnis perusahaan modern

  • Inalum mengantongi sertifikasi ISO 50001:2018 dan berupaya melaksanakan transisi energi dalam operasionalnya dengan menghemat penggunaan LPG

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) membeberkan kelanjutan program transisi energi dan upaya mitigasi perubahan iklim.

Kedua tujuan itu diwujudkan salah satunya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya melalui pendekatan Creating Shared Value (CSV) dan prinsip-prinsip keberlanjutan.

"Kami percaya bahwa keberhasilan bisnis jangka panjang hanya dapat tercapai jika perusahaan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan perekonomian secara berkelanjutan," kata Kepala Group Layanan Strategis Inalum, Daniel Hutahuruk dikutip Kamis, (12/6/2025).

1. CSR harus diintegrasikan dengan bisnis

PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) dalam acara TOP CSR Awards. (dok. Inalum)

Melalui program CSR untuk mencapai transisi energi itu, Inalum mengantongi TOP CSR Awards 2025 #STAR 5 dan TOP Leader on CSR Commitment 2025.

Pada penghargaan pertama, perusahaan terbukti menjalankan program CSR secara strategis, selaras dengan ISO 26000 SR (Social Responsibility), sebagai panduan global bagi perusahaan dalam menjalan CSR, serta berdampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar bisnis Inalum beroperasi.

Pada penghargaan kedua, perusahaan dinilai memiliki komitmen tinggi dalam mendukung sistem, tata kelola, dan efektivitas implementasi CSR.

"Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan upaya berkelanjutan INALUM dalam menjalankan tanggung jawab sosial yang terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan," tutur Daniel.

2. Inalum bersaing dengan 1.000 perusahaan

Inalum unit PLTA Paritohan (Dok.Inalum)

Tahun ini, acara tersebut diikuti lebih dari 1.000 perusahaan di proses awal seleksi, dengan 238 mendaftar dan 218 perusahaan mengikuti penilaian lengkap, naik 20,2 persen dari tahun sebelumnya.

Pada ajang itu, CSR ditekankan sebagai bagian dari strategi bisnis perusahaan modern yang mampu mengelola risiko, meningkatkan reputasi, dan memperkuat engagement pemangku kepentingan, bukan sekadar kegiatan filantropi.

3. Contoh transisi energi Inalum dalam operasional

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Paritohan, Kabupaten Toba, Sumatra Utara. (dok. Inalum)

Sementara itu, dalam operasionalnya, perusahaan juga berupaya melaksanakan transisi energi, apalagi dengan mengantongi sertifikasi ISO 50001:2018 yang memenuhi persyaratan standar internasional Sistem Manajemen Energi.

Dikutip dari situs resmi perusahaan, Inalum menghemat penggunaan LPG dalam proses produksinya, dengan mengoptimalkan proses produksi.

Editorial Team