Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menilai hubungan dagang negaranya dengan India sangat menguntungkan pihak New Delhi. Ia menyebut India menawarkan penghapusan penuh tarif bagi produk AS, namun tawaran itu datang terlambat. Trump menegaskan ketidakseimbangan perdagangan ini sudah berlangsung lama.
Dalam unggahan di Truth Social pada Senin (1/9/2025), Trump menuliskan bahwa hanya sedikit orang yang menyadari minimnya bisnis AS dengan India.
“Yang dipahami oleh sedikit orang adalah bahwa kami melakukan sangat sedikit bisnis dengan India, tetapi mereka melakukan bisnis dalam jumlah besar dengan kami. Dengan kata lain, mereka menjual barang dalam jumlah besar kepada kami, ‘klien’ terbesar mereka, tetapi kami menjual sangat sedikit kepada mereka,” kata Trump dikutip Al Jazeera.
Sebagai tindak lanjut, pemerintahan Trump memberlakukan tarif baru hingga 50 persen atas barang asal India. Kebijakan yang berlaku sejak 27 Agustus 2025 ini terdiri dari tarif timbal balik 25 persen serta tambahan penalti 25 persen terkait pembelian minyak Rusia oleh India.