Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Donald Trump (commons.m.wikimedia.org/Gage Skidmore)
Ilustrasi Donald Trump (commons.m.wikimedia.org/Gage Skidmore)

Intinya sih...

  • Keputusan presiden memicu gejolak industri film

  • Dampak langsung ke perusahaan dan industri produksi film

  • Reaksi dan respons dari pemerintah serta pelaku industri

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan akan memberlakukan tarif 100 persen terhadap seluruh film yang diproduksi di luar negeri dan diimpor ke AS. Pernyataan ini disampaikan melalui unggahan resmi di platform Truth Social, mempertegas ancaman yang sudah pernah diutarakan sejak Mei 2025.

Kebijakan tersebut dipastikan akan mengubah lanskap bisnis industri film global, sebab studio-studio besar Hollywood selama ini sangat bergantung pada pendapatan internasional dan kerja sama produksi lintas negara.

1. Keputusan presiden yang memicu gejolak industri film

Film Hollywood yang berisi pesan kebersamaan cocok ditonton saat Lebaran. (dok. DC Studios/Blue Beetle | dok. Universal Pictures/Trolls Band Together)

Trump mengatakan, industri film AS telah diambil alih oleh negara lain.

"Industri film kita telah diambil alih oleh negara lain, seperti mengambil permen dari bayi," tulisnya di Truth Social, dilansir BBC.

Trump mengklaim langkah ini perlu demi mengatasi masalah yang tak kunjung selesai dan mengembalikan kejayaan perfilman Amerika.

Pada Mei 2025, Trump sudah pernah mengutarakan ancaman serupa tetapi saat itu tidak disertai detail waktu pelaksanaan, sehingga membuat pelaku industri film global cemas menghadapi ketidakpastian. Sementara itu, para eksekutif Hollywood dibuat terkejut dengan pengumuman tersebut.

“Pada pandangan pertama, ini sangat mengejutkan dan berpotensi memberhentikan produksi film di seluruh dunia, namun kenyataannya, Presiden belum memiliki wewenang penuh dan terlalu rumit untuk langsung diterapkan,” kata seorang eksekutif United Talent Agency, dilansir CNN.

2. Dampak langsung ke perusahaan dan industri produksi film

logo Netflix (pexels.com/John-Mark Smith)

Pengumuman Trump langsung berdampak di bursa saham. Saham Netflix dan Warner Bros Discovery tercatat turun 1 persen pada pra-pembukaan, menandakan kekhawatiran mendalam dari pelaku industri film dan streaming. Kecemasan juga dirasakan oleh berbagai perusahaan yang selama ini rutin melakukan produksi bersama mitra luar negeri, termasuk Disney dan Universal.

“Saya akan memberlakukan tarif 100 persen pada semua film yang dibuat di luar AS,” tulis Trump di Truth Social, dikutip dari The Hill.

Seorang narasumber dari Hollywood menyampaikan pada Senin (29/9/2025), pelaku industri masih kebingungan dan menanti kejelasan apakah kebijakan ini juga akan berlaku pada film yang tayang di platform streaming, bukan hanya di bioskop.

3. Reaksi dan respons dari pemerintah serta pelaku industri

Donald Trump (Dok. White House)

Merespons keputusan tersebut, Gedung Putih masih belum memberikan konfirmasi lebih rinci, sehingga menambah kegamangan di sektor film dan layanan streaming. Bahkan perwakilan industri, seperti Motion Picture Association, belum menerima komunikasi resmi dari pemerintah pusat.

Trump juga menyinggung Gubernur California, Gavin Newsom, sebagai pemimpin yang lemah dan tidak kompeten, serta menyalahkan kepemimpinan negara bagian itu atas merosotnya dominasi Amerika di sektor film.

“Jika kebijakan ini diterapkan, efeknya bisa mematikan dan menghentikan seluruh kerja sama lintas negara. Industri tidak butuh hambatan baru setelah menghadapi resesi konten dan pemogokan berkepanjangan,” ujar seorang eksekutif studio.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team