Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (5/8/2025) mengumumkan rencana tarif baru untuk semikonduktor dan chip yang akan dirilis dalam sepekan ke depan. Kebijakan ini menjadi bagian dari upayanya mendorong industri manufaktur kembali ke AS, khususnya sektor teknologi tinggi.
“Kami akan mengumumkan tentang semikonduktor dan chip, yang merupakan kategori terpisah karena kami ingin mereka dibuat di Amerika Serikat,” ujar Trump dalam wawancara dengan CNBC’s Squawk Box.
Dilansir dari The Times of India, pengumuman tersebut mengikuti investigasi yang diluncurkan Departemen Perdagangan AS sejak April 2025 terhadap pasar semikonduktor global. Langkah itu disebut sebagai fondasi menuju pengenaan tarif di industri yang diperkirakan menghasilkan hampir 700 miliar dolar AS (setara Rp11,4 kuadriliun) secara global.
Saat ini, sebagian besar chip tercanggih di dunia berasal dari Taiwan, yang merupakan markas Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), pemasok utama bagi Apple, Nvidia, Qualcomm, dan AMD.