Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Karyawati menghitung uang rupiah dan dolar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah. Pada awal perdagangan, Rabu (13/8/2023), rupiah melemah pada level Rp15.352,5 per dolar AS.

Rupiah melemah 11 poin atau 0,07 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan, Selasa (12/9/2023) yang melemah ke Rp15.341,5 per dolar AS.

1. Rupiah sepanjang hari ini akan melemah

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan pergerakan rupiah sepanjang hari ini masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS.

"Peluang pelemahan ke arah kisaran resisten di Rp15.350-Rp15.370 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp15.300 per dolar AS," ucapnya kepada IDN Times, Rabu (13/9/2023).

2. Pasar antisipasi kemungkinan inflasi AS naik

Ia menjelaskan ada beberapa faktor yang mendorong rupiah melemah. Pasar mengantisipasi kemungkinan inflasi konsumen AS (CPI) bulan Agustus mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, 3,6 persen vs 3,2 persen.

"Inflasi yang meninggi bisa mendorong Bank Sentral AS untuk tetap mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama," tegasnya.

3. Harga minyak dunia yang naik beri tekanan ke rupiah

Menurutnya ekspektasi (peningkatan inflasi) ini bisa terlihat dari kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS pekan ini dibandingkan penutupan perdagangan pekan lalu.

"Selain itu, masalah harga minyak mentah yang terus menaik juga bisa membebani rupiah. Karena Indonesia adalah net importir, maka kebutuhan dolar AS meningkat," jelasnya.

Editorial Team