Jakarta, IDN Times - Pemerintah dirasa perlu mengatur ulang strata (lapisan) cukai rokok menjadi single tariff atau tarif tunggal. Ketua Peneliti Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS UI), Risky Kusuma Hartono menyatakan hal tersebut bisa menjadi penyebab penurunan konsumsi rokok.
"Bahwa satu tarif ini akan bisa menurunkan konsumsi rokok, meningkatkan atau mengoptimalisasikan penerimaan negara di saat yang sama juga membuat administrasi cukai rokok jadi lebih efektif," kata Risky, dalam sebuah webinar yang diselenggarakan KBR, Senin (15/11/2021).