IHSG mencetak rekor tertinggi lagi
IHSG sempat di zona merah, tapi berhasil naik ke zona hijau
Mayoritas saham unggulan melemah, namun ada 5 saham dengan kenaikan tertinggi
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penguatan tipis pada penutupan perdagangan akhir pekan atau Jumat (10/10/2025) sore.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG menguat 6,9 poin (+0,08 persen) ke level 8.257,86 atau kembali mencatatkan rekor tertinggi alias all time high (ATH). Sebelumnya pada Kamis (9/10/2025), IHSG menguat hingga 84,91 poin (+1,04 persen) ke level 8.250,94.
Data menunjukkan, IHSG sempat lama di zona merah pada perdagangan hari ini. IHSG berhasil naik ke zona hijau pada siang hingga penutupan perdagangan akhir pekan ini. Adapun level tertinggi IHSG hari ini tercatat pada posisi 8.270,33, sedangkan level terendahnya pada posisi 8.194,05.
Sementara itu, investor membukukan transaksi sebesar Rp24,15 riliun dengan volume transaksi yang diperjualbelikan sebesar 48,16 miliar lembar saham dan frekuensi perdagangan dilakukan sebanyak 2,45 juta kali. Tercatat sebanyak 338 saham mengalami penguatan, 331 saham melemah, dan 133 saham stagnan alias tidak mengalami perubahan.
Penguatan IHSG pada perdagangan hari ini diikuti oleh mayoritas saham unggulan yang justru ditutup di zona merah. Berikut datanya:
LQ45 melemah 0,82 persen ke level 793,614
IDX30 melemah 0,79 persen ke level 415,138
IDX80 melemah 0,48 persen ke level 124,254
IDXESGL melemah 1,5 persen ke level 143,684
IDXQ30 melemah 1,13 persen ke level 129,577
Berdasarkan data IDX, saham-saham ini masuk dalam lima besar emiten dengan kenaikan tertinggi (top gainers) hari ini. Berikut datanya:
PT Aman Agrindo Tbk (GULA) menguat 25 persen menjadi Rp440 per saham.
PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) menguat 25 persen menjadi Rp725 per saham.
PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) menguat 25 persen menjadi Rp950 per saham.
PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) menguat 34,55 persen menjadi Rp148 per saham.
PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) menguat 34,97 persen menjadi Rp220 per saham.