Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, investor mencermati dinamika perpolitikan tanah air yang akan menggelar pemilihan presiden (pilpres) pada 14 Februari 2024.
Menurutnya, jika pilpres hanya berlangsung satu putaran, hasilnya akan lebih baik bagi investasi, karena investor sektor riil saat ini sedang menunggu dan melihat siapa presiden yang terpilih serta kebijakan apa yang akan diterapkan.
Sementara jika pilpres berjalan dua putaran, investor akan menunggu hingga Juni 2024 sebelum mengambil sikap, yang dapat berdampak negatif pada ekonomi Indonesia di 2024 karena ketidakpastian politik.
"Pilpres yang sejuk dan damai yang diinginkan oleh investor. Sehingga investor tidak ada ketakutan untuk menempatkan dananya di pasar dalam negeri," tambahnya.