Jakarta, IDN Times – PT Pertamina (Persero) mengungkapkan sejumlah strategi yang selama ini menjadi teka-teki UMKM mitra binaan menembus pasar global dalam kegiatan Seminar Nasional Rumah BUMN Pertamina pada Sabtu (10/12/2022).
Kontribusi ekspor UKM Indonesia saat ini hanya berkontribusi sebesar 14% terhadap total ekspor dan masih tertinggal jauh dari negara Asia lainnya. Hal itu menunjukkan bahwa sebetulnya UMKM Indonesia belum siap untuk ekspor. Padahal, sebenarnya besar sekali potensi UMKM di Indonesia untuk ekspor mengingat besarnya proporsi jumlah usaha UMKM disertai dengan kayanya sumber daya di Indonesia.
“Value proposition atau nilai keunggulan yang ditawarkan kepada calon konsumen merupakan suatu hal penting untuk menganalisis keberhasilan ekspor produk. Produk yang memiliki nilai keunggulan berarti memiliki manfaat yang dibutuhkan bagi konsumennya melalui elemen-elemen produknya. Elemen-elemen tersebut yakni pricing, kuantitas produksi, desain, rasa, fungsi dari produk tersebut,” ungkap Edy Priyanto Utomo dalam kegiatan seminar tersebut.
Turut hadir pula pada kegiatan itu Staff Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, VP CSR & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman, serta narasumber dari Pusat Pengembangan Exsport Indonesia (PPEI) Kementerian Perdagangan Edy Priyanto Utomo.