Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
KTT Uni Eropa secara di Brussels, Belgia, pada 17 Juli 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir
KTT Uni Eropa secara di Brussels, Belgia, pada 17 Juli 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa resmi masuk ke jurang resesi setelah ekonominya mengalami penurunan -11,9 persen pada kuartal kedua 2020. Ini merupakan yang terparah mengingat sebelumnya, yaitu pada kuartal pertama, ekonomi Uni Eropa tercatat masih -3,2 persen.

Melansir CNN, jika dibandingkan dengan kuartal kedua pada 2019, besaran anjloknya ekonomi negara-negara benua biru adalah 14,4 persen. Pada awal Juli, Komisi Uni Eropa sempat melaporkan prediksi penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 8,3 persen yang diikuti rebound 5,8 persen pada 2021.

1. Kekhawatiran soal lonjakan kasus COVID-19 terus menghantui

KTT Uni Eropa secara di Brussels, Belgia, pada 17 Juli 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir

Walau survei terakhir memperlihatkan ada geliat aktivitas ekonomi yang terjadi, tapi kegelisahan mengenai lonjakan kasus COVID-19 tetap tidak bisa hilang. Menurut studi Institut Robert Koch, peningkatan kasus baru-baru ini "sangat mengganggu".

Pusat pengendali penyakit di Jerman tersebut menyimpulkan bahwa jumlah kasus harian di Prancis kembali ke level yang sama ketika lockdown dihapus pada awal Mei lalu. Di Spanyol dan Italia, pemerintah juga mengonfirmasi tambahan tingkat infeksi virus corona.

2. Beberapa negara memberlakukan pengetatan aturan lagi

Editorial Team

Tonton lebih seru di