Ilustrasi palu pengadilan. (Pexels.com/Sora Shimazaki)
Juru bicara Shein mengatakan bahwa perusahaan sedang menyelidiki masalah tersebut, CNN melaporkan.
"Shein menghormati hak kekayaan intelektual pihak lain dan menanggapi semua klaim pelanggaran dengan serius," ungkapnya.
Ini bukan kali pertama Shein menghadapi tuntutan hukum atau kontroversi. Tahun lalu, tiga desain grafis menggugat pengecer di Amerika Serikat atas dugaan pelanggaran hak cipta dan pemerasan. Mereka mengklaim Shein telah menjual salinan persis dari desain mereka.
Saat itu, juru bicara Shein mengatakan bahwa pihaknya akan dengan sekuat tenaga membela diri terhadap tuntutan hukum tersebut dan segala klaim yang tidak berdasar.
Pada Desember, Shein juga digugat oleh saingannya, Temu, yang juga merupakan situs e-commerce milik China. Perusahaan tersebut menuduh Shein menggunakan taktik agresif dan melanggar hukum untuk menggagalkan persaingan. Pertarungan hukum tersebut masih berlangsung antara keduanya.