Jakarta, IDN Times - OpenSea, marketplace non-fungible token (NFT) terbesar baru saja mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) atas 50 persen karyawan.
Setidaknya, ada 100 orang karyawan yang diberhentikan. Keputusan itu diumumkan pada Jumat, (3/11/2023) lalu oleh CEO OpenSea, Devin Finzer melalui sebuah memo.
“Bagian tersulit dari perubahan saat ini adalah perpisahan,” tulis Finzer dalam memo tersebut, dilansir Fortune, Kamis (9/11).
Namun ternyata, dua hari setelah mengumumkan PHK, Finzer, petinggi OpenSea, dan sekitar 50 karyawan berkumpul di sebuah rumah besar di Kota Hollywood Barat, Negara Bagian California.
