Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertanian menyebut produksi beras dalam negeri yang dalam masa panen raya berpotensi untuk diekspor ke luar negeri, mengingat permintaan dari mancanegara yang cukup tinggi.
Hal ini disampaikan di tengah polemik wacana impor beras sebanyak 1 ton yang yang diungkapkan Dirut Bulog Budi Waseso. Di hadapan anggota dewan, Buwas bahkan menyebut rencana impor tersebut diperintahkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan M Lutfi. Mendag belakangan menyanggah keterangan tersebut.
Menanggapi polemik tersebut, Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta agar perdebatan impor beras dihentikan karena hal itu akan berpengaruh pada harga jual gabah petani. Jokowi juga menegaskan tidak akan ada impor beras hingga Juni 2021.