Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia, pada kuartal I-2023 sebesar 402,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp6.025 triliun (kurs Rp14.958 per dolar AS). Posisi ULN mengalami kontraksi 1,9 persen (year on year).
Meski demikian, ULN terpantau mengalami kenaikan 2,7 miliar dolar AS atau Rp40,3 triliun dibandingkan ULN pada Februari, yang tercatat sebesar 400,1 miliar dolar AS atau Rp5.894 triliun.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan kontraksi bersumber dari ULN sektor publik (pemerintah dan Bank Sentral) dan swasta.
"Perkembangan posisi ULN pada kuartal I 2023 juga dipengaruhi oleh faktor perubahan akibat pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah," ucapnya dalam keterangan tertulis yang dikutip, Kamis (25/5/2023).