Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan II 2019 sebesar US$391,8 miliar. ULN itu terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$195,5 miliar serta utang swasta (termasuk BUMN) sebesar US$196,3 miliar.
BI menyebutkan ULN Indonesia tersebut tumbuh 10,1 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 8,1 persen (yoy). Hal ini dipengaruhi oleh transaksi penarikan neto ULN dan penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS sehingga utang dalam Rupiah tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS.
"Peningkatan pertumbuhan ULN terutama didorong oleh ULN pemerintah, di tengah perlambatan ULN swasta," demikian bunyi keterangan dari Bank Indonesia.