Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
venturesonsite.com

Kemakmuran sebuah negara bisa dibilang dapat dilihat dari pemasukannya dalam pajak. Tanpa disadari, pajak merupakan salah satu dari beberapa faktor yang menjadi ukuran sebuah negara makmur atau tidak. Walaupun begitu, ada juga beberapa negara yang tidak memungut pajak dari para warganya namun mereka tetap makmur. Dilansir dari Telegraph, ini dia 4 negara yang bebas pajak tetapi rakyatnya tetap hidup aman dan nyaman.

Uni Emirat Arab

flickr.com/john_fielding

Negara asal Timur Tengah sangat kaya akan minyak. Tak tanggung-tanggung, 80% dari kebutuhan negara ditopang oleh pemasukan dari minyak mentah. Sedangkan, pajak cukai dan alkohol menjadi penopang selanjutnya. Negara ini memang sangat memberikan aturan keras terhadap alkohol dan rokok. Oleh karena itu, harga kedua barang tersebut bisa berkali-kali lipat lebih mahal dibandingkan di Indonesia.

Qatar

qatarchamber.com

Tak jauh beda dengan UEA, Qatar juga memberikan kebebasan warganya untuk tidak membayar pajak. Qatar hidup makmur dengan mengekspor minyak bumi dan gas alam. Dari kedua barang tersebut, mereka dapat membangun sebuah negara yang sangat megah. Bahkan, Qatar menjadi negara yang dapat dibilang jauh dari kata kemiskinan.

Oman

venturesonsite.com

Di tahun 2013, Oman tercatat berhasil meraih pendapatan sebanyak 80 triliun dari minyak bumi. Angka tersebut menutupi lebih dari 70% anggaran mereka dalam satu tahun. Oleh karena itu, negara tersebut dapat hidup makmur tanpa melakukan pemungutan pajak.

Bahrain

aecom.com

Masih dari Timur Tengah, Bahrain merupakan negara selanjutnya yang tidak melakukan pemungutan pajak. Sama seperti negara lainnya, pemasukan dari gas alam di negara tersebut membuat mereka tetap makmur. Walaupun tidak membebankan pajak kepada warganya, Bahrain tetap mewajibkan untuk membayar asuransi kesehatan. Berbeda dengan pajak, asuransi kesehatan tersebut akan memberikan rasa aman apabila mereka sakit dengan tidak harus membayar.

Editorial Team

Editortravellio