Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem Evy Haryadi di PT PLN (Persero) saat mengunjungi UIP2B Jamali, Depok, Jawa Barat. (IDN Times/Triyan).
Dalam hitungannya, beban puncak listrik selama momen Nataru kali ini mencapai 26.000 Megawatt (MW). Oleh karena itu, pihaknya sudah menyiapkan cadangan mencapai 46.000 MW.
"Cadangan daya kami mencapai lebih dari 40 persen karena beban turun. Beban puncak diperkirakan hanya sekitar 26.000 MW saat Natal dan Tahun Baru, sementara cadangan daya mencapai 46.000 MW. Dengan kondisi ini, kebutuhan listrik dapat terpenuhi dengan baik," kata Evy.
Meski demikian, ia tak menampik PLN masih dihadapkan pada tantangan dari sisi cuaca yang tidak menentu. Namun, PLN sudah mengantisipasi hal itu dengan persiapan jauh hari termasuk perihal potensi bencana alam yang mungkin terjadi.
"Ya memang challenge yang terbesar kalau kita lihat dari BMKG adalah cuaca. Jadi kami sudah menyiapkan sejak jauh-jauh hari, khususnya 1 bulan terakhir, bahwa hal-hal yang terkait dengan cuaca, bagaimana potensi-potensi gangguan dari mulai landslide kemudian adanya pohon-pohon yang mungkin akan menyentuh jaringan," ujar Evy.
Lebih lanjut, pihaknya juga melakukan inspeksi dan mitigasi pemotongan pohon yang bisa menyentuh jaringan PLN.
"Di samping itu juga kita sudah menyiapkan regu untuk melakukan perbaikan-perbaikan jika masih ada dan dalam kenyataannya nanti kejadian," ucap Evy.