Pandu Sjahrir/Dok.Istimewa
Kalau mikirin gaya hidup, ya secukupnya ajalah. Sekali Anda upgrade gaya hidup Anda, dan ini saya juga nyalahin sosial media nih, kadang-kadang adik-adik di sosial media saling posting “To live a better life” sebenarnya better life itu sama keluarga, sama pasangan, sama yang udah punya anak ya sama anak, itulah kebahagiaanmu.
Karena kalau mereka happy kita juga happy. Kalau punya ya misalnya mobil baru, jam baru, itu kan happy-nya sesaat doang, baju baru sesaat doang, sehari happy abis itu sudah.
Jadi menurut saya, ya karena saya kebanyakan baca investasi, bapak ibu saya latar belakangnya juga ngajarin, om saya apalagi militer, hidup sih cukup. Jadi kita harus banyak merasa bersyukur. Jadi menurut saya lagi nih, kalau buat adik-adik yang ngikutin, ya hidup secukupnya, yang lainnya diinvestasikan saja, apakah Anda mau beli tanah, membangun sesuatu, membangun usaha, berinvestasi di saham, itu saja.
Kalau saya, pengalaman hidup saya saja, ya. Misalnya Anda pendapatan 100, saya tahu gaya hidup saya biayanya 50, sisanya 50 selalu saya investasikan. Pendapatan saya naik ke 150, biaya saya tetap 50, semuanya saya investasikan. Jadi kalau boleh ada target nih 20 tahun dari sekarang, kalau boleh pendapatan lebih besar dari nilai investasi dan bukan dari pendapatan gajian, itu goal. Namanya passive income.
Passive income harus bisa lebih besar dari pada active income. Jadi cara poin paling mudah yaudah biayanya 50. Ini yang tahu saya pasti tahu lah selama delapan tahun, 10 tahun terakhir biayanya 50 paling naik-naik dikit lah ke 60, 70, tapi kan pendapatannya harus naik dan investasinya harus naik. Belajar nabung jangka panjang, karena kalau adik-adik belajar selama 20 tahun, wah mungkin 20 tahun dari sekarang kita ketemu lagi malah face-to-face.