Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)
Sekarang kalau bicara jasa pengiriman konvensional adalah mostly semua harus datang ke counter terdekat. Customer bisa kena traffic, antre, sementara transaksi di Transfez bisa dilakukan di aplikasi. Hanya butuh kurang dari 2 menit untuk create transaction. Jadi di situ ada efisiensi.
Dari sisi pricing, kalau lewat bank sekali kirim di-charge Rp400 ribu-Rp500 ribu, sementara berapa uang yang mau dikirim? Kalau di Transfez semuanya flat fee, bahkan di beberapa provider lain bicaranya persentase. Jadi kirim uang sekian, fee-nya based on percentage. Kalau Transfez semua flat fee, misal ke Malaysia, berapa pun uang yang dikirim biayanya Rp45 ribu.
Di beberapa pengiriman dana internasional yang konvensional biasanya untuk full amount ada tambahan biaya lagi atau kalau tidak di rekening penerima langsung dipotong. Jadi ada biaya yang dibebankan ke penerima.
Di aplikasi Transfez, begitu sudah konfirmasi dengan transaksi itu, nanti customer akan diminta mengirimkan uang dalam bentuk rupiah di bank account. Setelah itu, sistem kami akan otomatis connect ke seluruh partner di sana. Dengan cara itu, kita bisa menghemat lagi lebih banyak biaya karena kita mengeliminasi pihak-pihak yang terlibat. Jadi langsung connect dengan partner berlisensi di setiap negara. Dari sisi waktu pengiriman pun lebih cepat. Bahkan di beberapa negara bisa realtime, misal ke UK 15 menit, ke Korea, India, under satu menit bisa sampai di beberapa negara. Bisa hemat cost sampai 8 kali dibanding di pengiriman konvensional.