Ilustrasi Resesi (IDN Times/Arief Rahmat)
Kalau kita lihat perdagangan deh, yang paling besar siapa? China, Amerika, Eropa, dan negara ASEAN lainnya. Dari 10 Mitra dagang terbesar kita, yang pertumbuhannya gak minus, kontraksi berturut-turut itu China, India, Vietnam, yang lain minus. Akibatnya pertumbuhan perdagangan internasional kita pasti mengalami penurunan.
Ekspor kita akan mengalami penurunan. Walaupun impor kita pun mengalami penurunan. Oleh sebab itu ekspor minus, impor kita masih surplus nih, itu pertama.
Kedua, investasi terbesar kita dari mana? Singapura. Bermasalah gak? iya. Kemudian negara dari Jepang, Korea, China itu besar-besar. Mereka rata-rata mengalami kendala yang tentunya saat pandemi mereka menahan dulu investasinya.
Walaupun sekarang tetap ada kesempatan, kenapa? Amerika, Eropa, Jepang, ini sudah meminta perusahaan-perusahaannya untuk relokasi dari China. Mereka melihatnya kemana dulu? Mereka tuh ke ASEAN, ini surveinya sudah dilakukan.
Oleh sebab itu, kita harus aktif nih untuk mengambil kesempatan ini. Di US saja ada seribu perusahaan mau keluar dari China. Jepang malah memberi insentif fiskal untuk perusahaan Jepang yang keluar dari China karena mereka tidak mau terkonsentrasi di China lagi. Kesempatan ini harus kita ambil.
Harapannya dengan kita terus memperbaiki diri, melakukan reformasi struktural, melakukan pembahasan lebih baik dari insentif, tax holiday dll tentunya diharapkan akan membuat kita menjadi negara kompetitif dalam rangka menarik investasi baik dari dalam dan luar negeri yang ujungnya adalah penciptaan lapangan pekerjaan.
Dibandingkan negara ASEAN lain, apa sih keunggulan Indonesia?
Kalau di Asia Tenggara kita adalah pemimpin di dalam banyak hal. Pertama, kita ekonomi terbesar di ASEAN, hampir 40 persen ekonomi Asean datangnya dari Indonesia. Kedua, jumlah penduduk kita, market kita paling besar. dari 430 juta penduduk Asean, 277 jutanya ada di kita.
Dari segi tanah paling luas kita dari seluruh ASEAN. Kemudian usia produktif kita, kita sekarang sedang mengalami bonus demografi.
Jadi sebenarnya masih banyak keunggulan kita yang mungkin belum optimal saat ini dan diharapkan dengan terus.. ditambah lagi sekarang kita baru saja menyelesaikan omnibus law, itu merupakan suatu yang positif untuk dunia usaha. Jadi banyak hal positif yang bisa kita selaraskan dalam rangka kembali tumbuh minimum lima persen ke atas.