Jakarta, IDN Times – Catherine Hindra Sutjahyo adalah gambaran pas dari “less is more”. Chief Food Officer GO-JEK Grup ini selalu tampil kasual. Wajah tanpa riasan, baju model sederhana.
Ketika mulai mengajaknya berbicara, kita tahu dia adalah “more”, alias lebih. Lebih matang dari usianya yang baru 35 tahun. Lebih dalam semangat inovasi dan greget mengembangkan usaha kecil dan menengah. Lebih energi dalam mengurusi bisnis dengan 500 ribu mitra alias merchant GoFood.
Yes, kalian pasti tahu layanan pesan antar makanan dengan menggunakan jasa pengemudi sepeda motor Gojek itu, bukan?
Catherine yang asli Surabaya ini adalah boss lady Go-Food. Jabatan Chief Food Officer yang disandangnya boleh jadi adalah satu-satunya di Indonesia, bahkan di dunia.
“Aku suka banget makan,” kata dia sambil terbahak, saat menjawab pertanyaan saya dalam program Video Suara Millennial by IDN Times, di kantor IDN Media HQ, Kamis, 28 November 2019.
Saya membayangkan bagaimana Catherine setiap hari memonitor jutaan transaksi yang seliweran di sistem Go_Food sambil memikirkan, “wah, mau pesan makan apa ya hari ini?”. Asik, bukan?
Sebagai pengguna biasa, saya pun sering memelototi gambar dan jenis menu yang disajikan di sana. Millennial banget, meskipun generasinya kolonial. Sibuk dan lelah bekerja sehingga memilih tidak memasak menjadi alasan kuat untuk pesan layanan antar makanan.
Catherine melewatkan sekolah dasar sampai menengah di Surabaya, kemudian melanjutkan ke Singapura. Dia lulus dari Nanyang Technological Singapura. Setelah sempat bekerja di negeri itu, Chaterine merantau jauh ke India. “Saya tinggal di India hampir 2 tahun,” tuturnya.
Di India, Catherine jatuh hati pada dunia startup, usaha rintisan.
Tahun 2010 dia balik ke Indonesia. “The rest is history,” ujar dia. Catherine ikut mendirikan dan menjadi direktur pengelola Zalora, platform e-commerce. Empat tahun perusahaan ini, Catherine pindah menjadi direktur utama Alfacart, yang memberikan kemudahan belanja dengan harga sama di manapun konsumen berada, sampai ke pelosok.
Yuk, simak obrolan IDN Times dengan Catherine: