Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi (twitter.com/UN OCHA Ethiopia)

Jakarta, IDN Times – Program Pangan Dunia PBB (WFP) memperingatkan, 20 juta orang berisiko mengalami kelaparan tahun ini karena hujan yang tak kunjung turun dan memperburuk kekeringan di Kenya, Somalia, dan Ethiopia.

Selama berbulan-bulan, kekeringan ekstrem telah membuat Tanduk Afrika di ambang bencana kemanusiaan. Kondisi itu menghancurkan pertanian dan peternakan warga dan memaksa sejumlah besar orang mengungsi.

“Petani menyaksikan tanaman mereka layu dan mati karena kurangnya hujan … panen hingga 70 persen di bawah normal di daerah yang terdampak. Hewan mati di pinggir jalan adalah pemandangan umum,” kata Tomson Phiri, juru bicara WFP, di laman resminya, Selasa (19/4/2022).

1. Sebanyak 6 juta warga Somalia krisis pangan ekstrem

Kekeringan di Somalia (twitter.com/FAO in Somalia)

WFP mengatakan 6 juta warga Somalia menghadapi krisis pangan tingkat ekstrem. Ada risiko kelaparan yang sangat nyata dalam beberapa bulan mendatang jika kondisi saat seperti saat ini berlaku.

Di Kenya, setengah juta orang berada di ambang krisis kelaparan, terutama masyarakat di utara negara itu karena ketergantungan mereka pada ternak. Jumlah warga Kenya yang membutuhkan bantuan telah meningkat lebih dari empat kali lipat dalam waktu kurang dari dua tahun, kata badan tersebut.

Sementara itu, tingkat kekurangan gizi di Ethiopia selatan dan tenggara yang dilanda kekeringan telah melonjak di atas ambang batas darurat. Bagian utara negara itu juga sedang dilanda konflik antara pasukan pemerintah dan pemberontak Tigray.

2. WFP terhambat pada pendanaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di