Konferensi tingkat tinggi IAID membahas kerja sama pembangunan infrastruktur di belahan dunia selatan. Konferensi tersebut dihadiri para pejabat senior dari 53 negara Afrika, BUMN, dan para stakeholder jasa infrastruktur.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi dalam sambutannya mengatakan, pertemuan itu akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan kesepakatan-kesepakatan bisnis dan bilateral kedua negara.
“Kerja sama yang akan direalisasikan antara lain ditujukan untuk proyek infrastruktur dan pembahasan kerja sama perdagangan," kata Retno.
Rangkaian IAID pada hari pertama dilanjutkan dengan diskusi panel yang membahas diplomasi industri dan ekonomi.
Duduk dalam satu meja dialog sebagai narasumber kunci, yaitu Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Direktur Utama WIKA Tumiyana, Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro, Direktur Utama PT PAL Budiman Saleh, Perdana Menteri II Uganda Kirunda Muwabe, Pejabat Senior Kenya Raila Odinga, dan Menteri Perencanaan Senegal Cheikh Kante.
IAID merupakan ajang untuk membuka pasar baru bagi pelaku usaha Indonesia khususnya di sektor infrastruktur, konstruksi, serta industri strategis nasional. Dalam pertemuan ini, diharapkan dapat mencapai kerja sama bilateral maupun kerja sama strategis yang disepakati antara pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta dengan pemerintah dan investor Afrika.