Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas menggelar pertemuan dengan pengusaha minyak kelapa sawit dan minyak goreng di kantor Kemendag, Jakarta, Senin (27/6/2022). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas meyakini harga rata-rata minyak goreng curah di wilayah Jawa dan Bali bisa turun ke Rp14.000 per liter pekan depan.

Hal itu didorong adanya program pemerintah, yakni Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) yang dijual oleh sejumlah distributor yang ditunjuk pemerintah, di mana harganya ialah Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram (kg).

"Jawa rata-rata sudah Rp14.000-14.300. Saya kira minggu depan sudah Rp14.000. Bali juga sama sudah Rp14.000-an," kata Zulhas dalam pertemuan dengan para pengusaha minyak kelapa sawit dan minyak goreng di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (27/6/2022).

1. Harga minyak goreng curah masih tinggi di wilayah Sumatra

ilustrasi minyak goreng curah (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Di sisi lain, Zulhas mencatat harga minyak goreng curah masih tinggi sejumlah provinsi di Pulau Sumatra. Sebut saja Roau, Sumatra Utara, Jambi, dan Sumatra Selatan.

Berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga minyak goreng curah di Riau per 24 Juni lalu masih di angka Rp15.800 per liter. Kemudian, di Jambi masih di Rp16.200 per liter.

Lalu, di Sumatra Utara masih di Rp15.700 per liter, dan di Sumatra Selatan Rp16.100 per liter.

"Ini tempat-tempat sawit semua," kata Zulhas.

2. Harga minyak goreng di Sulawesi Selatan dan Papua

Editorial Team

Tonton lebih seru di