Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi belanja kebutuhan sehari-hari (freepik.com/jcomp)
ilustrasi belanja kebutuhan sehari-hari (freepik.com/jcomp)

Intinya sih...

  • Geneva, Swiss memiliki harga sembako paling mahal di dunia, lebih tinggi 5% dari New York.

  • San Francisco, Amerika Serikat menduduki posisi kedua dengan kenaikan harga sejak 2020 mencapai 19%.

  • Zurich, Swiss menempati posisi ketiga dengan biaya hidup super mahal dan harga transportasi serta perumahan yang tinggi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah merasa belanja sembako makin bikin kantong bolong? Ternyata bukan cuma kamu yang merasakan, lho. Di berbagai kota besar dunia, harga sembako bisa bikin orang mengelus dada setiap kali keluar dari supermarket. Lonjakan biaya hidup, keterbatasan pasokan, hingga pengaruh ekonomi global membuat harga kebutuhan pokok jadi gak bersahabat.

Kalau di Indonesia harga cabai atau beras naik aja sudah bikin heboh, coba bayangkan bagaimana rasanya tinggal di kota-kota yang harga sembakonya termasuk paling tinggi di dunia. Bukan cuma sekadar mahal, tapi benar-benar bisa bikin pengeluaran bulanan terasa berat banget.

Nah, supaya kamu punya gambaran, berikut daftar 10 kota dengan harga sembako paling mahal di dunia tahun 2025 menurut data dari Deutsche Bank. Siap-siap kaget!

1. Geneva, Swiss

ilustrasi Geneva, Swiss (pexels.com/christine roy)

Geneva menduduki posisi teratas dengan harga sembako paling mahal di dunia. Kalau di New York harga sudah bikin orang geleng kepala, di Geneva lebih tinggi 5% lagi.

Kota ini memang dikenal sebagai pusat finansial dan diplomasi internasional, jadi biaya hidupnya pun gak main-main. Bahkan untuk belanja kebutuhan sehari-hari, kamu harus rela merogoh kocek jauh lebih dalam dibanding kota lain.

2. San Francisco, Amerika Serikat

ilustrasi San Francisco, Amerika Serikat (pexels.com/Juan Salamanca)

San Francisco ada di posisi kedua dengan indeks harga sembako mencapai 104. Kenaikan harga di kota ini sejak 2020 mencapai 19%.

Salah satu penyebabnya adalah harga properti yang selangit dan upah tinggi, sehingga biaya sembako ikut terdorong naik. Bayangkan saja, rata-rata orang di California bisa menghabiskan sekitar $298 per minggu untuk belanja, lebih besar dibandingkan New York.

3. Zurich, Swiss

ilustrasi Zurich, Swiss (pexels.com/Paolo Bici)

Masih dari Swiss, Zurich menempati posisi ketiga. Sama seperti Geneva, kota ini memang sudah terkenal dengan biaya hidup super mahal.

Selain kebutuhan pokok yang bikin dompet menjerit, biaya transportasi dan perumahan juga sangat tinggi. Jadi gak heran kalau Zurich selalu ada dalam daftar kota dengan harga kebutuhan paling mahal.

4. New York City, Amerika Serikat

ilustrasi New York City, Amerika Serikat (pexels.com/Kai Pilger)

New York dijadikan patokan indeks dengan angka 100. Artinya, semua kota lain dibandingkan dengan biaya belanja di sini.

Meski bukan yang paling mahal, tetap saja belanja mingguan di New York bisa bikin pengeluaran cepat habis. Dengan gaya hidup serba cepat dan kebutuhan yang beragam, wajar kalau kota ini jadi standar pembanding global.

5. Boston, Amerika Serikat

ilustrasi Boston, Amerika Serikat (pexels.com/Jayden Burdick)

Boston menyusul di posisi kelima dengan indeks 92. Biaya sembako di kota ini lebih rendah dibanding New York, tapi tetap cukup menguras dompet. Sebagai kota pelajar dengan banyak universitas ternama, para mahasiswa di sini pasti harus pintar-pintar mengatur anggaran belanja biar gak boros.

6. Chicago, Amerika Serikat

ilustrasi Chicago, Amerika Serikat (pexels.com/Gotta Be Worth It)

Chicago punya indeks 83, masih terbilang tinggi kalau dibandingkan dengan banyak kota lain di dunia. Harga sembakonya bisa dibilang berat, apalagi kalau kamu sudah terbiasa dengan biaya hidup di kota-kota yang lebih murah. Walau begitu, Chicago tetap menarik banyak penduduk dengan peluang kerja dan budaya yang hidup.

7. Los Angeles, Amerika Serikat

ilustrasi Los Angeles, Amerika Serikat (pexels.com/Maria Orlova)

Los Angeles berbagi indeks sama dengan Seoul, yaitu 81. Sebagai kota hiburan dunia, biaya hidup di LA memang gak murah.

Harga sembako ikut terdorong tinggi karena tingginya biaya properti dan gaya hidup mewah yang melekat dengan kota ini. Buat warga biasa, belanja kebutuhan sehari-hari jadi tantangan tersendiri.

8. Seoul, Korea Selatan

ilustrasi Seoul, Korea Selatan (pexels.com/Markus Winkler)

Seoul juga punya indeks 81. Faktor ekonomi dan fluktuasi mata uang membuat daya beli masyarakat di sini lebih lemah dibanding negara maju lain di OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development).

Itu sebabnya harga sembako terasa lebih berat untuk sebagian besar warga. Meski begitu, Seoul tetap jadi kota favorit dengan teknologi maju dan budaya pop yang mendunia.

9. Oslo, Norwegia

ilustrasi Oslo, Norwegia (pexels.com/Bingqian Li)

Dengan indeks 78, Oslo masuk dalam daftar kota mahal untuk belanja kebutuhan pokok. Norwegia memang dikenal sebagai salah satu negara dengan standar hidup tinggi. Meski gaji rata-rata warganya besar, tetap saja harga sembako di Oslo bisa bikin dompet cepat menipis kalau tidak dikelola dengan bijak.

10. Hong Kong

ilustrasi Hong Kong (pexels.com/Aleksandar Pasaric)

Hong Kong menutup daftar dengan indeks 76. Meskipun berada di bawah kota-kota sebelumnya, harga sembako di sini tetap bikin banyak orang harus mengencangkan ikat pinggang. Sebagai salah satu pusat bisnis internasional, wajar kalau biaya hidup termasuk belanja kebutuhan pokok di Hong Kong lebih mahal dibandingkan rata-rata kota besar lain di Asia.

Itulah 10 kota dengan harga sembako paling mahal di dunia. Bisa kamu lihat sendiri, sebagian besar kota berada di negara-negara maju dengan standar hidup tinggi.

Meski gaji rata-rata di sana lebih besar, tetap saja rasa “menjerit” saat bayar belanjaan gak bisa dihindari. Jadi, kalau kamu merasa harga sembako di Indonesia bikin pusing, ternyata di luar negeri ada yang lebih bikin kantong kering.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team