Jakarta, IDN Times — Hampir 130 tahun hadir untuk negeri, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk konsisten menghadirkan layanan keuangan yang inklusif dan mampu menjangkau masyarakat hingga ke pelosok terpencil Indonesia. Salah satu motor utama dalam perluasan layanan BRI adalah jaringan AgenBRILink, yang menjadi solusi hybrid bagi masyarakat untuk bisa mengakses layanan perbankan secara cepat, mudah, dan terjangkau.
130 Tahun Melayani, BRI Hadirkan Layanan hingga Pelosok Negeri

Intinya sih...
BRI memiliki 1,2 juta AgenBRILink yang menjangkau 66.649 desa di Indonesia, memfasilitasi 913 juta transaksi finansial dengan total volume Rp1.440 triliun.
BRI juga memiliki 7.405 unit kantor dan lebih dari 687 ribu unit E-Channel untuk layanan tatap muka dan transaksi digital, mencakup ATM, CRM, serta merchant.
Porsi transaksi digital banking BRI telah mencapai 99,4 persen dari total transaksi, menunjukkan keandalan sistem transaksi menjadi prioritas utama BRI.
1. BRI tetap mempertahankan layanan tatap muka melalui 7.405 unit kantor
Hingga Oktober 2025, BRI didukung oleh sekitar 1,2 juta AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia, menjangkau 66.649 desa atau lebih dari 80 persen total desa di Tanah Air. Melalui model bisnis berbasis kemitraan ini, AgenBRILink telah memfasilitasi 913 juta transaksi finansial dengan total volume mencapai Rp1.440 triliun, angka ini makin mempertegas perannya sebagai penggerak aktivitas keuangan masyarakat di tingkat grassroots.
Selain melalui jaringan agen, BRI tetap mempertahankan layanan tatap muka melalui 7.405 unit kantor yang tersebar di seluruh Indonesia per September 2025. Jaringan kantor ini berfungsi sebagai backbone layanan langsung, terutama untuk kebutuhan yang memerlukan pendampingan lebih komprehensif.
2. BRI juga meningkatkan akses transaksi melalui pengembangan infrastruktur digital
Untuk melengkapi layanan tersebut, BRI juga meningkatkan akses transaksi melalui pengembangan infrastruktur digital. Hingga September 2025, total E-Channel BRI mencapai lebih dari 687 ribu unit, yang mencakup jaringan ATM, CRM, serta merchant. Porsi transaksi digital banking juga telah mencapai 99,4 persen dari total transaksi BRI, menunjukkan bahwa masyarakat semakin mengandalkan layanan digital yang tersedia secara 24/7 di berbagai wilayah Indonesia.
Corporate Secretary BRI Dhanny menyampaikan bahwa keandalan sistem transaksi menjadi salah satu prioritas utama BRI. Perusahaan berupaya memastikan seluruh kanal layanan berjalan optimal agar kebutuhan transaksi masyarakat dapat terpenuhi tanpa hambatan.
3. BRI berkomitmen memastikan layanan perbankan tetap relevan
Berbagai penguatan layanan, baik melalui jaringan fisik maupun kanal digital, merupakan upaya BRI untuk memastikan masyarakat di berbagai wilayah dapat mengakses layanan keuangan secara mudah. Pemerataan jaringan hingga tingkat desa membuat transaksi lebih efisien, sehingga aktivitas ekonomi dapat berjalan lebih cepat dan biaya transaksi masyarakat dapat ditekan.
“Memasuki usia ke-130 tahun, BRI menegaskan kembali perannya sebagai bank yang hadir untuk masyarakat dalam mendukung aktivitas ekonomi, menciptakan lapangan kerja hingga memperluas inklusi dan literai keuangan. Ke depan, BRI berkomitmen memastikan layanan perbankan tetap relevan dan mampu memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat yang terus berkembang,” tutup Dhanny. (WEB)