Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Investasi memiliki dua jenis, yakni investasi jangka pendek, dan investasi jangka panjang. Bagi kamu yang ingin menyiapkan tabungan untuk hari tua, bisa memilih investasi jangka panjang.

Investasi jangka panjang merupakan investasi yang membutuhkan waktu lama, bahkan biasanya di atas lima tahun sampai pada akhirnya dicairkan.

Ada banyak instrumen investasi jangka panjang. Misalnya, properti, emas, reksa dana, surat utang atau obligasi, dan deposito. Saham juga bisa dijadikan investasi jangka panjang, tetapi pemilihannya harus diperhatikan.

Dikutip dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rabu (10/1/2024), ada tiga manfaat investasi jangka panjang.

1. Meningkatkan nilai aset agar tak tergerus inflasi

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Investasi jangka panjang dapat meningkatkan nilai aset agar tidak tergerus inflasi. Sebab, inflasi cenderung meningkat setiap tahunnya, dan dapat menurunkan nilai aset.

Oleh karena itu, dengan memiliki investasi jangka panjang, nilai asetnya dapat dipertahankan, bahkan meningkat. Peningkatan itu disebabkan efek compounding.

Apa itu compounding? Adalah sebuah konsep yang kerap disebut compound Interest (bunga berbunga). Artinya, penghitungan bunga dari jumlah pokok yang ditambahkan bunga yang diperoleh sebelumnya.

2. Passive income untuk masa depan

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Beberapa instrumen investasi yang bisa berpotensi menjadi pendapatan pasif atau passive income yang menguntungkan pada masa depan.

Misalnya, passive income dari instrumen saham, yakni dividen. Lalu, kupon dari obligasi. Nah, passive income tersebut bisa diterima setiap periode tertentu, tanpa harus menjual asetnya.

3. Tabungan di hari tua

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, investasi jangka panjang bisa menjadi dana untuk masa depan atau tabungan untuk hari tua.

Dengan berinvestasi jangka panjang, investor bisa memiliki perencanaan keuangan yang lebih baik. Selain itu, investor juga lebih mudah memenuhi kehidupan di setiap jenjang kehidupan, dan terhindar dari jeratan sandwich generation.

Perlu diketahui, banyak orang yang harus menanggung biaya anak-anaknya, orang tua, bahkan adik-adiknya. Nah, itulah bukti nyata sandwich generation. Salah satu penyebabnya ialah perencanaan keuangan yang kurang baik di masa muda.

Editorial Team