Direktur Utama BRI Sunarso pada acara ‘Diskusi Taman BRI’ yang berkolaborasi dengan BRI Research Insitute di Taman Kantor Pusat BRI, Jakarta, pada Jumat (4/11/2022). (Dok. BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI meraup laba bersih konsolidasi sebesar Rp51,4 triliun sepanjang 2022. Realisasi ini tumbuh 67,15 persen dibanding laba tahun lalu yang sebesar Rp30,77 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, laba ini dapat diraih karena BRI dapat melakukan efisiensi dengan menekan biaya dana (cost of fund) melalui perbaikan funding structure peningkatan dana murah (current account saving account/CASA)
CASA BRI tercatat meningkat 66,70 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 63,08 persen. Hal inilah yang kemudian berdampak kepada penurunan biaya dana menjadi 1,87 persen di akhir 2022 dari 2,05 persen di akhir 2021.
"Alhamdulillah, kita selalu didampingi kawan setia, Si Untung dan Si Slamet sepanjang Januari hingga Desember 2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp51,4 triliun atau tumbuh 67,15 persen secara year on year,"ucap Sunarso dalam Konferensi Pers Rabu (8/2/2023).
Dari sisi penyaluran kredit, BRI telah mengucurkan senilai Rp1.139,08 triliun. Porsi terbesar di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) senilai Rp 965,30 triliun atau setara 84,74 persen dari portofolio kredit. Adapun, kredit mikro BRI mencatatkan pertumbuhan sebesar 13,92% secara tahunan.
Aset BRI sampai dengan Desember 2022 tercatat naik 11,18 persen menjadi Rp1.865,64 triliun. Sedangkan, perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 14,85 persen menjadi Rp1.307,88 triliun.