Ilustrasi membuat anggaran (pexels.com/Karolina Grabowska)
Bila kamu dan calon pasangan menghendaki sistem joint income saat berumah tangga, akan ada beberapa pengeluaran maupun tujuan finansial yang harus kamu perhatikan. Hal itu antara lain adalah kenaikan biaya hidup usai melahirkan dan biaya pendidikan anak untuk jenjang tinggi.
Ketika tiba saatnya kamu menikah, besar kemungkinan pencari nafkah utama dalam keluarga adalah suami. Namun, biaya membesarkan anak tentu tidaklah murah, apalagi akan ada kenaikan biaya pendidikan untuk anak di masa depan.
Kamu pun bisa mempersiapkan kedua hal itu sedini mungkin, sebelum kamu naik ke pelaminan, jika memang kondisi kesehatan finansial sudah baik. Pastikan untuk mengumpulkan dana tersebut dengan berinvestasi, bukan menabung.
Pilihlah instrumen investasi sesuai dengan profil risiko dan tenor investasi, semakin pendek jangka waktu investasi maka pilihlah instrumen dengan volatilitas rendah. Namun makin lama tenor investasi, makin fleksibel pula pilihan instrumennya.
Itulah hal-hal yang patut diketahui seputar perencanaan keuangan untuk perempuan karier yang bercita-cita menikah di kemudian hari. Pastikan pula untuk selalu konsisten dalam menjaga kesehatan keuangan dan merencanakan tujuan-tujuan finansial.