Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kartu kredit (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi kartu kredit (pexels.com/Pixabay)

Intinya sih...

  • Lunasi semua tagihan dan sisa saldo kartu kredit sebelum menutupnya untuk menghindari tagihan tak terduga di kemudian hari.

  • Hubungi pihak bank untuk mengajukan penutupan resmi dan minta konfirmasi terkait sisa saldo serta langkah administrasi yang diperlukan.

  • Hancurkan fisik kartu kredit setelah penutupan dikonfirmasi agar tidak disalahgunakan pihak lain, dan pantau laporan keuangan serta skor kredit setelah penutupan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menutup kartu kredit bukanlah sekadar memotong kartu dan membuangnya begitu saja, sebab prosesnya melibatkan sejumlah prosedur agar tidak sampai menimbulkan masalah di kemudian hari. Banyak orang memutuskan untuk menutup kartu kredit tanpa mengetahui langkah yang benar, sehingga tetap saja memunculkan adanya tagihan, biaya tahunan, hingga bahkan penurunan dari skor kredit.

Langkah penutupan kartu kredit yang benar bisa membantu untuk menghindari risiko penyalahgunaan data dan juga transaksi yang dianggap tidak sah. Oleh sebab itu, jika memang Ingin menutup kartu kredit dengan aman, maka terapkan beberapa langkah berikut ini.

1. Lunasi semua tagihan dan sisa saldo terlebih dahulu

ilustrasi kartu kredit (unsplash.com/SumUp)

Sebelum menutup kartu kredit, pastikan tidak ada tagihan yang tertinggal, termasuk cicilan, bunga berjalan, hingga biaya administrasi. Melunasi seluruh saldo bisa membantumu untuk menghindari tagihan yang tidak terduga di kemudian hari, serta memastikan bahwa rekeningmu benar-benar bersih.

Kamu tidak perlu repot-repot menunggu satu hingga dua siklus tagihan berikutnya, sehingga bisa memastikan tidak ada biaya yang muncul. Dengan begitu, pihak bank pun dapat segera memproses penutupan kartu kredit tanpa adanya kendala atau tagihan di kemudian hari.

2. Hubungi pihak bank untuk mengajukan penutupan resmi

ilustrasi kartu kredit (unsplash.com/Markus Winkler)

Langkah berikutnya dengan menghubungi layanan pelanggan bank penerbit atau kartu kredit melalui telepon, email atau datang langsung ke kantor cabang. Sampaikan kamu memang ingin menutup kartu kredit dan mintalah konfirmasi terkait sisa saldo, poin reward, hingga langkah administrasi yang diperlukan.

Pada umumnya, pihak bank akan meminta verifikasi identitas dan memberikan formulir penutupan yang dapat diisi sebagai bukti resmi. Setelah segala proses selesai, kamu bisa memperoleh surat atau email konfirmasi bahwa kartu kreditmu telah dinonaktifkan.

3. Hancurkan fisik kartu kredit setelah penutupan dikonfirmasi

ilustrasi kartu kredit (unsplash.com/Markus Winkler)

Setelah kartu dinyatakan resmi ditutup, jangan sampai lupa untuk menghancurkan fisik dari kartu kredit agar nantinya tidak disalahgunakan pihak lain. Potong bagian chip dan pita magnetik dengan gunting agar semua data pribadi dan informasi rekening tidak mudah dipindai atau bahkan diretas.

Walau kartu kredit sudah tidak aktif, namun data di dalam chip tersebut masih tetap berisiko apabila jatuh di tangan yang salah. Setidaknya dengan menghancurkan kartu secara fisik, kamu dapat memperoleh proteksi ekstra terhadap identitas dan keamanan finansialmu.

4. Pantau laporan keuangan dan skor kredit setelah penutupan

ilustrasi kartu kredit (unsplash.com/blocks)

Langkah terakhir yang kerap dilupakan adalah memeriksa laporan keuangan dan skor kredit beberapa minggu setelah kartu tersebut ditutup. Pastikan status kartu telah tidak aktif dan tidak ada aktivitas mencurigakan atau bahkan tagihan baru yang mungkin saja muncul.

Kamu bisa memantau laporan kredit melalui layanan resmi, seperti SLIK OJK atau lembaga pelaporan kredit lainnya. Setidaknya dengan memastikan semua data tersebut telah diperbarui, kamu pun bisa memastikan reputasi kredit tetap baik, dan menghindari masalah keuangan di kemudian hari.

Menutup kartu kredit dengan benar merupakan langkah penting untuk memastikan kesehatan keuangan dan memproteksi data pribadi dari adanya penyalahgunaan. Proses ini tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru, sebab setiap tahapnya memiliki dampak terhadap riwayat dan keamanan finansial. Pada akhirnya, disiplin dalam pengelolaan kartu kredit bisa membantumu untuk memiliki kontrol penuh atas keuangan pribadi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team