Jakarta, IDN Times - Kejahatan siber atau cyber crime memiliki begitu banyak modus saat ini. Modus paling kerap terjadi dewasa ini adalah social engineering alias rekayasa sosial. Hal tersebut diakui oleh EVP Center of Digital BCA, Wani Sabu. Dia mengatakan, banyak dugaan masyarakat yang salah terkait kejahatan siber.
"Kita berpikiran kalau di era digital, kejahatan siber terjadi karena hacker. Padahal 99 persen kriminal perbankan itu social engineering atau rekayasa sosial, sebuah tindakan yang memengaruhi psikologis nasabah kita, bisa dibikin happy atau ketakutan atau panik sehingga rekeningnya diketahui oleh fraudster," papar Wani.
Berkaitan dengan itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis empat modus social engineering yang sedang marak saat ini. Berikut ulasannya.