Jakarta, IDN Times - Menjalani hubungan jarak jauh dengan pasangan ternyata gampang-gampang susah, loh. Bagaimana tidak, beban finansial jadi cukup berat karena ada dua pengeluaran rumah tangga. Oleh sebab itu, perlu perencanaan keuangan yang baik agar cash flow tidak kocar-kacir.
Apa saja yang perlu diperhatikan? Ini dia financial checklist dari CEO Zap Finance, Prita Hapsari Ghozie.
Karena berjauhan, otomatis pengeluaran pun jadi dobel, misalnya gas, listrik, transportasi, dan lain-lain. Oleh sebab itu penting sekali untuk menghitung kebutuhan rumah tangga untuk dua pengeluaran.
Jika masing-masing suami-istri mengetahui akan pengeluaran ini, perhitungan cash flow bulanan pun bisa lebih terukur.
Dilansir dari laman pritaghozie.com, dana darurat dan asuransi wajib dimiliki lho. Sebab, keabsenan satu sama lain sebagai pasangan oleh sebab jarak dan waktu dapat diperbantukan dengan dana darurat untuk hal-hal tidak terduga.
Dana darurat di sini juga bisa membantu apabila dengan alasan satu dan lain hal, pendapatan atau income terputus sementara atau tidak mencukupi, maka dana darurat ini bisa dipergunakan untuk keadaan darurat yang membutuhkan dana segera.
Pengaturan cash flow dan pengeluaran rutin menjadi lebih ketat. Oleh sebab itu, perhitungkan dengan baik segala pengeluaran agar tidak mudah habis dikarenakan salah perhitungan.
Tentukan sejak awal dan buatlah pos-pos keuangan agar kebutuhan dana untuk pengeluaran tertentu bisa terkontrol.
Lakukanlah investasi terlebih dahulu sebelum melakukan pengeluaran rutin apa pun, dan bukan sebaliknya. Dengan berinvestasi, walau sekecil apa pun, dana simpanan ini akan terus berkembang.
Selain itu, investasi bisa memberikan imbal balik yang baik sehingga akan banyak tujuan keuangan yang bisa tercapai lebih awal.
Karena menjalani long distance marriage, jadwal pulang harus benar-benar diperhitungkan. Sebab, ini menyangkut biaya tiket transportasi yang mungkin besar.
Manfaatkanlah tiket promo atau tiket diskon, pesanlah jauh-jauh hari. Karena sebenarnya jadwal pulang ini terjadwalkan, maka pengeluaran untuk tiket seperti ini bisa dicicil dengan menabung atau berinvestasi secara berkala sampai mendapatkan jumlah tertentu yang bisa dipergunakan untuk tiket pulang-pergi.