Ilustrasi peringatan resiko bahaya (Unsplash.com/Bernd Dittrich)
Para new money seringkali gagal dan bangkrut karena tidak mengantisipasi risiko dengan baik. Risiko dalam dunia bisnis selalu ada, baik itu dalam bentuk perubahan pasar, persaingan, maupun faktor internal perusahaan sendiri. Namun sayangnya, banyak dari kaum new money yang terlalu optimis dan mengabaikan risiko-risiko ini, sehingga ketika masalah terjadi mereka tidak siap menghadapinya.
Ahli ekonomi dan bisnis Australia, Tim Harcourt, menjelaskan bahwa penting bagi pelaku bisnis baru untuk selalu mempertimbangkan risiko dalam setiap keputusan yang diambil. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan riset pasar yang mendalam, membangun jaringan bisnis yang kuat, serta mempersiapkan cadangan dana untuk menghadapi kemungkinan kegagalan.
Dalam era digital dan teknologi yang semakin berkembang, fenomena new money semakin banyak bermunculan. Namun, sebagai anggota masyarakat yang bijak, kita harus belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan oleh mereka yang terjebak dalam perilaku yang membawa mereka terjerumus dalam kebangkrutan. Kita harus menghindari perilaku yang sama dan belajar untuk berpikir jangka panjang dengan memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi di masa depan. Dengan begitu, kita bisa membangun keuangan yang sehat dan memastikan bahwa kita bisa meraih keberhasilan dalam jangka panjang.