Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
freepik.com/drobotdean

Jakarta, IDN Times - Belanja impulsif atau impulsive buying bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan finansial. Belanja tiba-tiba tanpa pertimbangan panjang itu bisa memakan pos keuangan untuk kebutuhan penting.

Padahal, impulsive buying itu kerap kali hanya memuaskan nafsu pribadi saja. Pada akhirnya, diri akan makin boros, perencanaan keuangan bisa berantakan, bahkan yang terparah bisa menjebak diri sendiri dalam tagihan kredit yang besar.

Untuk menghindari dampak negatif itu, penting mencegah diri dari impulsive buying. Berikut lima tips mencegah diri dari impulsive buying.

1. Bedakan antara keinginan dan kebutuhan

pexels.com/@olly

Dikutip dari situs resmi OCBC NISP, Kamis (11/10/2023), kamu harus bisa membedakan keinginan (wants) dan kebutuhan (needs) dalam kehidupan sehari-hari. Kamu bisa menghindari barang-barang yang tidak dibutuhkan saat membeli sesuatu jika sudah bisa membedakan kedua hal tersebut.

Kamu juga bisa menyusun skala prioritas barang sebelum membeli. Dengan demikian, kamu bisa mengendalikan kebiaasaan berbelanja, dan mencegah pembelian barang yang tak masuk skala prioritas.

2. Jangan terlalu banyak pasang aplikasi e-commerce

Editorial Team

Tonton lebih seru di