ilustrasi menghindari hutang yang tidak perlu (pexels.com/RDNE Stock project)
Dalam Islam, utang bukanlah sesuatu yang dilarang, tetapi harus dikelola dengan bijak dan tidak dijadikan kebiasaan. Berutang hanya diperbolehkan jika benar-benar mendesak dan tidak ada pilihan lain, seperti untuk kebutuhan pokok atau keperluan darurat. Mengambil utang untuk hal yang tidak penting, seperti membeli barang mewah atau memenuhi gaya hidup berlebihan, dapat membebani keuangan rumah tangga.
Selain itu, Islam mengajarkan bahwa setiap utang harus dibayar tepat waktu, karena menunda pembayaran tanpa alasan yang sah bisa menjadi dosa. Sebisa mungkin, keluarga muslim harus menghindari utang berbasis riba, karena riba dilarang dalam Islam dan dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan finansial. Dengan mengelola keuangan secara bijaksana dan menghindari utang yang tidak perlu, keluarga dapat hidup lebih tenang, stabil, dan penuh berkah.
Menyusun anggaran rumah tangga sesuai syariat Islam bukan hanya tentang mengatur keuangan, tetapi juga upaya untuk meraih keberkahan dalam setiap aspek kehidupan. Ketika keuangan dikelola dengan baik dan sesuai dengan ajaran Islam, kehidupan rumah tangga akan menjadi lebih stabil, tenang, dan penuh keberkahan. Semoga tips ini dapat membantu dalam mengatur keuangan keluarga agar lebih terarah dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.