Akhir-akhir ini dunia sedang dihebohkan dengan kabar akan adanya ancaman resesi pada tahun 2023. Tentu saja ini menjadi salah satu hal yang mengkhawatirkan bagi seluruh dunia.
Banyak sektor yang diprediksi akan terkena imbasnya, termasuk sektor usaha. Tidak menutup kemungkinan, banyak perusahaan yang terpaksa harus mengurangi jumlah karyawannya agar bisa bertahan. Selain pekerja kantoran, pekerja lepas atau freelancer juga harus siap menghadapi kondisi seperti tersebut.
Badan Pusat Statistik (BPS) bahkan mencatat jumlah freelancer sampai tahun 2020 diperkirakan mencapai 33,34 juta orang. Angka yang masih terus bertambah karena mengingat pekerjaan sebagai freelancer tengah diminati anak muda saat ini. Bekerja sebagai freelancer dinilai lebih fleksibel daripada pekerja kantoran.
Meskipun demikian, freelancer juga harus menghadapi situasi yang tidak kalah sulit saat terjadi resesi. Agar freelancer siap menghadapi kondisi seperti itu, ada beberapa tips financial planning atau langkah-langkah pengelolaan keuangan yang dapat diterapkan.