Secara umum, Amortisasi membuat perusahaan melakukan pembayaran hutang dan di dalamnya sudah termasuk pembayaran bunga. Pembayaran pokok tersebut adalah saldo hutang yang beredar dan juga harus dilunasi perusahaan.
Metode perhitungan amortisasi bisa Anda lihat berikut ini:
1. Hitung Amortisasi Pinjaman Bulan Pertama
Untuk bisa menghitung amortisasi pada bulan pertama, ada 6 tahapan yang perlu dilakukan. Beberapa tahapan itu antara lain:
- Kumpulan data yang terdapat suku bunga, pokok pinjaman, hingga tenor pinjaman
- Siapkan kertas atau bisa juga lembar kerja seperti spreadsheet
- Tentukan pinjaman pada bulan sebelumnya dan hitung jumlah angsurannya. Rumus untuk jumlah angsuran = Px(i/12)/1-(1+(i/12)-t)
Keterangan:
P= Pokok Pinjaman
I=Suku Bunga
T=Tenor atau bisa juga jangka waktu pinjaman
- Hitunglah angsuran pokok memakai rumus = Total Angsuran - Angsuran Bunga
- Hitung saldo pinjaman dengan rumus = Saldo Pinjaman Sebelumnya - Angsuran Pokok
2. Hitung Amortisasi Pinjaman Secara Keseluruhan
Untuk menghitung amortisasi pinjaman secara keseluruhan bisa dengan lembar kerja yang Anda gunakan tadi. Dengan lembar kerja itu, Anda bisa tahu jumlahnya jika nilai angsuran pokok setiap bulan bertambah.
Lalu untuk nilai angsuran bunganya justru semakin menurun dan juga Anda dapat melihat saldo pinjaman nilainya terus berkurang setiap angsuran dibayarkan.
Seorang pria yang sedang menghitung uang (pexels.com/Piotr Adamovics)
Dari apa yang sudah dijelaskan di atas, kita sudah tahu apa itu Amortisasi dan juga perbedaannya dengan Depresi. Apakah Anda juga sedang menyusun amortisasi untuk perusahaan juga?