ilustrasi (unsplash.com/Corinne Kutz)
Jika perujuk pada penjelasan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), analisis sistem merupakan sebuah proses penelitian yang dilakukan untuk mencari tahu apakah sistem (prosedur) yang diterapkan oleh perusahaan sudah memenuhi standar dalam peningkatan efisiensi atau tidak.”
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), analisis sistem bisa diartikan sebagia sebuah proses sistematis yang dapat mendukung terjadinya kombinasi pertimbangan di antara ahli bidang tertentu, sehingga didapatkan hasil sempurna dari setiap fungsi disiplin yang diterapkan.
Atau, pengamatan terhadap sebuah aktifitas, metode, prosedur maupun cara tertentu dalam menentukan manfaat dari aktifitas yang dilakukan tersebut, termasuk teknik terbaik dalam melakukannya.
Analisis sistem juga bisa diartikan sebagai sebuah teknik pemecahan sebuah masalah yang dilakukan dengan cara menguraikan sistem kepada berbagai komponen yang membentuknya. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat kinerja berbagai komponen tersebut, termasuk interaksi antara semua komponen dalam mencapai tujuan dari sistem itu sendiri.
Pada umumnya, analisis sistem akan dilakukan dalam proses perencanaan sistem itu sendiri (system design). Sistem desain merupakan satu dari beberapa langkah yang dilakukan pada proses teknik penyelesaian masalah, di mana hal ini akan menggabungkan berbagai komponen pembentuk, sehingga dihasilkan sebuah sistem dalam kondisi yang utuh.
Selanjutnya, system design inilah yang menjadi gambaran dari sistem yang sudah diperbaiki tersebut. Ada beberapa teknik dalam system design antara lain, proses penambahan, proses penghilangan, dan juga proses mengubah berbagai komponen sistem awal itu sendiri.